Menikmati Pulau Gili Labak Madura Seharian! - Akhirnya Weekend!! weekend! Weekend!! Oke terlalu lebay, tak seperti
weekend pada biasanya karena weekend kali ini memang sudah saya persiapkan
untuk full refreshing Setelah
berkutat dengan berbagai macam tetek bengek aktivitas tiap hari. Saya memang
tak sendiri kali ini, saya bersama kawan-kawan ada 8 anggota genk yang akan
nge-trip. Tujuan nge-trip kali ini yakni ke salah satu tempat di ujung pulau
Madura, sebuah pulau dinosaurus yang belakangan ini mulai ramai di
omongin di kancah per nge-trip an nasional. Pulau gili labak atau kerennya gili
labak island.
Gili Labak merupakan sebuah pulau kecil yang terletak di Kabupaten
Sumenep, bisa dibilang lokasi wilayahnya berada di ujung Pulau Madura. Secara
geografisnya, Gili Labak ada di Desa Kombang, Kecamatan Talango, Kabupaten
Sumenep, Jawa Timur. Menurut penuturan tour guide, pulau ini bisa kalian
kelilingi hanya dalam waktu kurang lebih 30 menit, karena luas pulau ini nggak
sampe 5 hektar.
Namun, meskipun dipulau ini terkesan kecil dibanding pulau yang lainnya,
perairan di pulau ini masih bersih dan biru. Gili Labak merupakan salah satu
destinasi wisata di Madura khususnya bagi peminat keindahan alam bawah laut.
Cocok banget kalau yang hobi snorkeling. Inilah alasannya kenapa tujuan utama
di Gili Labak adalah snorkeling dan poto-poto bawa air haha..
Dan Saatnya Meluncur ke Gili Labak!
Pelabuhan kali anget |
Suasana Pulau Gili Labak |
Setelah kami menginjakkan kaki pertama kali di pulau ini,
langsung bersama tour guide di arahkan untuk beristirahat sejenak di gazebo
yang memang telah disiapkan untuk wisatawan melepas lelah setelah perjalanan selama
hampir 2 jam di ombang ambing ambung ombak tengah laut, kami gunakan
waktu untuk istirahat, sarapan dan prepare untuk snorkeling.
Gililabak Kaya Kehidupan
Pertama hal yang saya lakukan saat berada di gililabak ialah
Warna air nya terlihat jernih sehingga barisan terumbu
karang dan hewan laut menyambut mata kami dari atas permukaan air, dengan tak
sabar kami ingin rasanya langsung nyebur untuk merasakan lebih dekat bersama gebetanpara karang dan ikan. Sebelum nyebur, kami di ajak tour guide berkeliling pulau
terlebih dahulu. Sekedar menikmati angin pantai, pasir putih, serta pohon –
pohon kelapa yang mengelilingi pesisir pantai, sangat romantis jika anda
menikmati suasana seperti ini bersama gebeten, pacar syukur-syukur suami/istri
mu genk ... #baper. Akan tetep seru kok jika menikmati suasana ini bersama
kawan se genk mu, contohnya saya dapet kelas kuliah pelajaran biologi dari bu dosen
ini.
Ini lho nak yang namanya bintang laut *kirain kudanil buuu |
Lebih dekat Penghuni Laut dengan Senorkling.
Acara utama yang di tunggu-tunggu akhirnya tiba, yakni nyemplung di laut.. semua peralatan snorkling di gili labak udah di siapin sama pihak travel meliputi kacamata renang, alat pernafasan mulut, dan pelampung, jadi setelah menikmati suasana sekitar pulau, kami mendapat arahan tata cara snorkling yang baik. Saat di tawari pihak tour guide gililabak “apakah mas nya mau pakai pelampung?” dengan percaya diri dan lantang “gak usah mas!”. Dan anda pastinya sudah tau akhir kejadian dari kalimat tersebut. Namun seiring berjalannya waktu akhirnya bisa juga mengendalikan tubuh ini agar tetap melayang di dalam air walaupun harus terus menurus mengicipi asinnya
Saat sedang snorkeling harap diwaspadai yang namanya bulu
babi, jika anda kurang hati-hati dengan ini hewan, siap-siap tertusuk ja.
Mending kalau nusuknya syahdu dan nikmat #lupakan. Karena banyak sekali yang
melakukan snorkeling kurang hati – hati dan pada akhirnya hanya meringis kenikmatan
kesakitan.
Banyak sekali saya menjumpai penghuni laut saat nyemplung, mulai dari terumbu karang
yang begitu terawat (jangan di
injak-injak), ikan-ikan yang bersembunyi di balik karang, ada si pattrick
star, dan lain-lain. Namun apa yang saya ekspektasikan saat sebelum berangkat
mungkin terlalu tinggi. Saya memiliki bayangan akan ada banyak ikan yang
bergerombol saling membentuk formasi, dan pada kenyataannya tak seperti itu.
Mungkin karena apes gak ketemu atau tempat yang saya jelajah kurang terlalu
dalam ya kurang tahu. Dan tak terasa kami bersnorkeling lebih dari 2 jam
dibawah terik matahari. Dan apa yang terjadi? Sudah pasti kulit ini semakin
eksotik. Tapi denger-denger para bule seneng pria dengan kulit eksotik
#PasangBadan.
Berbilas & Prepare Balik
Setelah beberapa waktu meng-eksotikkan kulit kami segera berbilas. Setelah saya bilang sebelumnya, disana pulau ada kamar mandi untuk para wisatawan gunakan untuk berbilas / mandi. Namun jangan harap anda akan mendapati air yang normal, walaupun air dalam sumur. Tetep air berasa asin walau tak se asin
Setelah seluruh anggota rombongan kelar bilas, kami
langsung balik menggunakan kapal yang kami pake saat berangkat, dengan mesin
tua yang siap membelah lautan ombak. Dan bisa anda bayangkan kami semua
langsung terkapar di dalam kapal bak pengungsi.